Aku pikir dengan berlalunya November saya sudah terlepas dari semua ikatan dan cerita tentang dia, ternyata tidak, Desember yang saya idam-damkan ternyata tidak semulus yang saya impikan. di Desember yang seharusnya saya gunakan untuk memulihkan semuanya, semua tentang dia, ternyata berantakan, saya masih belum bisa seutuhnya melapas ikatan itu, melupakan semua cerita tentang dia, malah sebaliknya semuanya makain menjadi-jadi saja. Saya tidak terima dengan semua keputusannya, segala cara saya lakukan, ternyata membuahkan hasil tapi cara saya ternyata salah karena malah membuat saya mengikat kembali ikatan itu, ahhhhhh...
Tapi sama halnya dengan di November, Desember pun saya mengalami hal sama, bahkan amat sangat menyedihkan, bayangkan saja teman saya sendiri, sahabat begitulah saya menyapanya tega melakukan semua itu di belakangku bersama dia. Yang berbeda di November dan di Desember adalah di November dia yg memutuskan segalanya dan di Desember semuanya serba tergantung, sampai akhir ceritapun di Januari semuanya tergantung..
Padahal saya berharap *lagi di januari semuanya akan baik-baik saja, bisa bersama saat tahun baru, tapi ternyata tidak semuanya berawal dari perayaan tahun baru itu, yang membuat ikatan itu begitu saja tanpa tahu apa akhirnya. Mudah-mudahan Februariku indah, itu doaku dulu dan benar saja awal Februariku indah meski masih ada sedikit cerita tentang dia, yah setidaknya saya bisa bahagia selama beberapa hari *sebut saja 15 hari. Karena di akhir Februari saya kembali harus bersama dia, ckckckck saya bingung, apakah ini pure karena saya memang masih sayang sama dia atau karena hanya untuk memperjelas saja hubungan yang lalu, semuanya indah kecuali saat masuk Maret, akkkhhhhhh tidak bisa saya bayangkan lagi bagaimana perasaan saya saat itu, di cuekin, di abaikan hanya karena saya tidak mengerti dia malam itu, hhey goblok banget lhu yeeh..???. saya rela berpanas-panas ria, menunggu semalaman hanya untuk minta maaf dan memberikan ucapan selamat ulangtahun, tapi responmu begitu, sumpah demi apapun lainkali tidak akan saya lakukan hal bodoh semacam itu lagi. Pertengahan sampai akhir Maret saya betul-betul berniat untuk melupakan dia, membenci dia yah meski harus sekuat tenaga pikiran, biarlah yang penting saya terbebas dari dia, Bismillah..
Alhamdulillah sampai akhir April ini saya sudah sedikit bisalah mengalihkan pikiran saya dari dia, ternyata berani berkata TIDAK itu ada untungnya juga, dan makasih juga buat MR. (*) yang sudah membuat hari-hari saya menyenangkan, semua joke nya bikin saya bisa tersenyum lagi, bisa jadi diri saya sendiri, nggak enak banget kalo kita terikat hubungan dengan orang tapi ternyata kita berubah jadi oranglain demi membahagiakan dia. Semoga mei, juni, juli, agustus, september, oktober dan novemberku *mudah-mudahan bisa saya lalui seperti halnya april.... *aminnnn
