Pages

Rabu, 28 November 2012

Rem [?]

Selamat dini hari ^^
izinkan saya curhat yah, wahai penghuni dan penikmat blog yang budiman.
awalnya gak sampai kepiran buat membeberkan satu dari beribu kelemahan saya, dan kelemahan saya yang akan saya ceritakan ini tentang, trauma berkendara mobil. tentunya sebagai penumpang bukan yang mengemudikan mesin itu. saya pikir ini, mungkin yang dinamakan trauma, karena saya selalu merasa ketakutan yang sangat luar biasa akhir-akhir ini ketika berada dalam kendaraan roda empat tersebut, entah itu dengan bapak, yanny ataupun dian. apalagi serentetan kejadian yang kami alami bersama membuat jantung saya seperti ingin lepas ketika mereka mulai nge-rem mendadak, ketika pengendara motor ugal-ugalan dan salip kanan salip kiri, ya ampun seperti ingin teriak sekencang-kencangnya kalau sudah seperti itu, seperti kejadian  kemarin malam, ketika saya memutuskan untuk mengajak bapak ke yayasan (*rumah yang pernah saya tinggali ketika masih semester 1) di daerah Paccerakkang, awalnya saya bertanya dulu ke bapak ini mau lewat jalan pintas atau jalan yang biasa saja, karena kondisinya malam dan bapak tidak terlalu bisa melihat kalau malam, jadi bapak putuskan lewat jalur biasa saja, karena beliau juga tidak terlalu hafal jalan pintas itu, saya sih tau, tapi sudahlah yang bawa mobilkan bapak. melewati poros BTP lancar-lancar saja tetapi, pas depan gerbang masuk NTI macetnya minta ampun. bayangkan, yang biasanya cuman 5 menitan dari depan NTI ke depan gerbang Telkomas sekarang sejam lebih. kejadiaannya pas macet-macetnya ini, bapak selalu saja nge-rem mendadak, entah karena mobil yang di depannya juga yang nge-rem mendadak dan pengendara motor yang tidak tau etika itu, saya keringat dingin dan selalu mengucapkan istigfar dan tentunya sambil ngedumel dalam hati, apalagi saya yang duduk di depan (yang artinya ada yg duduk di belakang, ya adik saya) dan lupa bawa kacamata jadilah detak jantung saya yang semakin tidak karuan, antara mau jadi mata bantuan buat bapak tapi lupa bawa kacamata dan rasa takut karena rem mendadak. setelah melewati macet saya dengan hati-hati menyuruh bapak untuk tidak ngebut, santai saja lagian yayasan juga sudah dekat, pas sampai yayasan, berhambur saya masuk ke rumah untuk minum air putih dan tiduran untuk menenangkan diri.
pokoknya belakangan ini saya selalu merasa takut naik mobil, dan niat untuk belajar bawa mobil pun saya urungkan, jangan-jangan nanti saya bisa mati gara-gara shock karena teman, bapak, sopir yang nge-rem mendadak..



wulan ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Comment..!!

 

Blog Template by BloggerCandy.com