Pages

Kamis, 29 November 2012

JABLAY

Selamat malam..
masih dalam acara, tralala trilili.. *mana ada acara gituan tengah malam gini?
oke, masih bercerita. judulnya jablay, well kita caps lock deh biar kebacanya jelas, JABLAY, J+A+B+L+A+Y yup, menjijikkan..
mungkin saya sebelumnya pernah berkomentar sedikit pedas kepada salah seorang teman saya, "gak usah diurusin, kepo banget deh dll"
nah kali ini, saya malah mau ngeluh yang nantinya pasti dapat balasan seperti komentar saya di atas. tapi sumpah saya benar-benar sudah jijik, telinga saya sampe keluar asap, melihat tingkah wanita-wanita sekarang, yang mencap dirinya wanita modern, kenapa wanita modern? karena mereka punya pacar, kenapa mesti pacar? kenapa tidak shopaholicfashionista? yah, karena mereka menggap dirinya terbebas dari rangkaian jodoh-perjodohan yang hanya ada pada zaman siti nurbaya, hello..
yah walaupun shopasholic dan fashionista memang tergolong juga sih.
rish gak sih? liat status kayak gini:
sayang, kamu kapan pulang? aku di sini sendiri, kangen kamu tauk.. aku di sini makan gak ada yang temenenin, plis cepet pulang yah!
makan malam sendiri, tanpa si dia..
kangen kamu, inginnya kamu ada di sini..
hay hay..
wait, dia itu suami kamu? bukan, dia cuma pacar..
harus yah, seperti itu? jablay
di rumah kamu gak ada mama, papa, ade?
punya malu dikit dong jadi cewek
ini sosmed kawan, kamu sengaja yah pamer-pamer kejablayan kamu? biar ada yang simpati gitu? yang ada kamu di cibir tauk, berharap ada yang komen "ihh kecian amat, kamu eang sabar eah, pukpuk"

belum lagi kasus soal cewek yang rela ngapain aja demi cowoknya, termasuk berbohong sama orang tua nya sendiri. kamu yang lahirin cowok kamu atau orang tua kamu sih? berani banget ngelawan mereka. ada yang bilang karena cintalah, apalah. kamu memangnya ngerti soal cinta? atau alasan paling klasik, saya sudah lama dengan dia, jadi dialah yang paling tahu saya bagaimana, suka duka saya sudah saya lalui bersamanya. (*mau muntah). walaupun kalian udah jalan 5, 6, 7 atau bahkan 10 tahun, orang tualah dan diri sendiri yang paling mengenal kamu lebih dari apapun. ingat yah, kalian gak akan mencium bau surga kalau kalian durhaka kepada kedua orang tua kalian. ini baru nyium bau surga doang, jelas untuk masuk kalian gak bakalan dapat tiketnya, seperti kalian ngantri berjam-jam dan datang lebih awal untuk menonton berakin dong! breaking dawn part II, hahhahaa..
kalian pasti bertanya, "kayak kamu gak pernah pacaran aja", huh!
hei, saya pernah pacaran.
tapi gak selebay dan sejablay kalian..
harus yah, kalau bahagia kalian ceritanya ke pacar? kenapa gak ke orang tua? atau teman mungkin. malah mungkin kalian lebih duluan cerita ke pacar.
saya benar-benar gak ngerti..
Hhhoammm..

....tiba-tiba malas melanjutkan!!!!

Rabu, 28 November 2012

Rem [?]

Selamat dini hari ^^
izinkan saya curhat yah, wahai penghuni dan penikmat blog yang budiman.
awalnya gak sampai kepiran buat membeberkan satu dari beribu kelemahan saya, dan kelemahan saya yang akan saya ceritakan ini tentang, trauma berkendara mobil. tentunya sebagai penumpang bukan yang mengemudikan mesin itu. saya pikir ini, mungkin yang dinamakan trauma, karena saya selalu merasa ketakutan yang sangat luar biasa akhir-akhir ini ketika berada dalam kendaraan roda empat tersebut, entah itu dengan bapak, yanny ataupun dian. apalagi serentetan kejadian yang kami alami bersama membuat jantung saya seperti ingin lepas ketika mereka mulai nge-rem mendadak, ketika pengendara motor ugal-ugalan dan salip kanan salip kiri, ya ampun seperti ingin teriak sekencang-kencangnya kalau sudah seperti itu, seperti kejadian  kemarin malam, ketika saya memutuskan untuk mengajak bapak ke yayasan (*rumah yang pernah saya tinggali ketika masih semester 1) di daerah Paccerakkang, awalnya saya bertanya dulu ke bapak ini mau lewat jalan pintas atau jalan yang biasa saja, karena kondisinya malam dan bapak tidak terlalu bisa melihat kalau malam, jadi bapak putuskan lewat jalur biasa saja, karena beliau juga tidak terlalu hafal jalan pintas itu, saya sih tau, tapi sudahlah yang bawa mobilkan bapak. melewati poros BTP lancar-lancar saja tetapi, pas depan gerbang masuk NTI macetnya minta ampun. bayangkan, yang biasanya cuman 5 menitan dari depan NTI ke depan gerbang Telkomas sekarang sejam lebih. kejadiaannya pas macet-macetnya ini, bapak selalu saja nge-rem mendadak, entah karena mobil yang di depannya juga yang nge-rem mendadak dan pengendara motor yang tidak tau etika itu, saya keringat dingin dan selalu mengucapkan istigfar dan tentunya sambil ngedumel dalam hati, apalagi saya yang duduk di depan (yang artinya ada yg duduk di belakang, ya adik saya) dan lupa bawa kacamata jadilah detak jantung saya yang semakin tidak karuan, antara mau jadi mata bantuan buat bapak tapi lupa bawa kacamata dan rasa takut karena rem mendadak. setelah melewati macet saya dengan hati-hati menyuruh bapak untuk tidak ngebut, santai saja lagian yayasan juga sudah dekat, pas sampai yayasan, berhambur saya masuk ke rumah untuk minum air putih dan tiduran untuk menenangkan diri.
pokoknya belakangan ini saya selalu merasa takut naik mobil, dan niat untuk belajar bawa mobil pun saya urungkan, jangan-jangan nanti saya bisa mati gara-gara shock karena teman, bapak, sopir yang nge-rem mendadak..



wulan ^^

Jumat, 09 November 2012

Bittersweet Love


Merindukanmu adalah satu-satunya kata yang dapat menggambarkan rasa ini. dan semuanya dimulai sejak aku kehilanganmu.

Ketika waktu membawakan pilihan-pilihan lain untukku, langkahku masih terbelit oleh ingatan tentangmu. kasih sayang yang seluruhnya milikku pun harus terbagi. bahkan, rumah tak lagi menjadi tujuanku untuk pulang.

Kini aku menyadari bahwa semua sudah berganti dan yang bisa kulakukan hanyalah menghadapi. semua yang telah lewat tak mungkin bisa kembali. apa yang kupikir lenyap, nyatanya tertutup emosi. butuh waktu untuk belajar mencintai lagi. dengan penuh keyakinan diri aku melakukannya

Menerima. cinta sesederhana itu saja..

cinta pun bisa tumbuh dari luka
kita hanya butuh waktu lebih untuk saling mengenal

Senin, 05 November 2012

Usahakan dik!

T_____________________T
Nyesek, mungkin itu kata yang paling tepat yang mewakili seluruh perasaan ini. dia ternyata beda, dan saya salah, yah! saya salah menilai dia. mungkin terlalu cepat saya menjatuhkan judge ini kepada dia, tapi rasanya sudah tidak ada lagi kata yang pantas untuk dia. terserah dibalik ini semua ada alasan yang sangat kuat atau apalah yang jelasnya dia jahat sangat sangat jahat, dia terbuat dari batu bukan yah? kalau iya, yah wajarlah kalau begitu, batu itu benda mati, tidak peka dan tidak punya perasaan sama sekali. selalu saya coba menenangkan diri dengan ber-positif thinking tapi ujung-ujungnya selalu nethink juga.

seandainya menghapus dan melupakan dia itu semua berkata "ya atau tidak" mungkin saat itu juga saya sudah bisa menghapus dan melupakannya, ternyata sulit. selalu saja nyesek tiap ingat dia, saya tidak ingin munafik, air mata ini selalu jadi bukti rasa sakit itu. belum ada satu orang pun yang bisa saya percaya untuk mendengar semua unek-unek ini, banyak hal yang ingin saya suarakan ingin saya teriakkan, semuanya tentang dia..
saya ingin, saat pagi menyapa nanti saya sudah bisa melupakan dia, dia...
usahakan dik!


 

Blog Template by BloggerCandy.com