dunia tak melulu cinta, semua akan indah bila tiba saatnya...
Gak ngerti, gak nyangka, gak kepikiran dan gak karuan..
ahh, ngomongin apa sih??
di atas itu lirik lagu, lagunya siapa saya juga gak tau' wkwkwkwkwkwkk, tadi pas makan bakso sama yanny sempat dengar lagu itu, lagunya asiiekk *buat saya..
Sebenarnya yg mau saya bahas teh bukan soal lagunya, tapi soal saya dan dia, bertanya-tanya siapa dia?? Hhhmmm...
jelasin gak yah??
yowess, dia itu dia yg beberapa bulan yg lalu membuat hari2 saya bahagia, sedih, tertawa, menangis bahkan salto-salto, hehehehehhhee..
tapi tenang, sekarang dia SAHABAT saya, meskipun pernah menjalin hubungan yg anak remaja namakan dengan Pacaran, yahh sekarang saya ber-SAHABAT dengannya..
*dia pernah saya bahas di blog ini sebelumnya
namun sebelum kata sahabat itu melekat, ada lem ampuh yg ikut berpartisipasi, ehehehehehehhhha, maaf maaf, maksud saya ada proses yg begitu amat panjang, yang memaksa saya untuk merelakan kata Pacar saya menjadi Mantan saya..
tapi itu sekarang itu sudah tidak jadi masalah, trus masalahnya dimana?? *di loteng.. ngeekk..
masalahnya adalah :: bisa bersahabat dengan dia itu susah, sekali lagi S U S A H..
merelakan perasaan sayang sebagai pacar yg masih ada secuil itu menjadi sayang sebagai SAHABAT rasanya seperti mau berbaring di rel kereta api.
hhihihihihihihihiii...
banyangin ajah, saat dia mulai berterus terang tentang kisah masa lalu yang tidak pernah ingin kutau dan kukorek lebih dalam mulai dia dongengkan, wahhh..
salto-salto ajah dech mendingan..
saat dia mulai menyukai seseorang dan meminta bantuanku untuk menjadi mak comlangnya, iihh ngeri.. S U M P A H..
tapi dari situ saya mulai memberi wejangan-wejangan yg indah pada hati saya sendiri, dan seterusnya saya bisa menerima semua itu, entah kekuatan dari mana semua itu, sehingga saya bisa tetap konsisten untuk ingin ber-SAHABAT dengannya dan mengabaikan perasaan secuil itu, tapi thanks banget buat sumber kekuatan itu..
kalaupun kamu berwujud atau tidak, yang pasti makasih..
sekarang bisa ber-SAHABAT dengan dia itu sudah cukup, bahkan perasaan secuil itu sepertinya sudah mulai luntur, entah detergen apa yg melunturkannya..
pesan saya : jadikan sang mantan sebagai SAHABAT mu, banyak hal-baru yang sebelumnya sebagai Pacar tidak kamu dapatkan di dia sebagai SAHABAT. dan tidak ada salahnya..
tapi itu sekarang itu sudah tidak jadi masalah, trus masalahnya dimana?? *di loteng.. ngeekk..
masalahnya adalah :: bisa bersahabat dengan dia itu susah, sekali lagi S U S A H..
merelakan perasaan sayang sebagai pacar yg masih ada secuil itu menjadi sayang sebagai SAHABAT rasanya seperti mau berbaring di rel kereta api.
hhihihihihihihihiii...
banyangin ajah, saat dia mulai berterus terang tentang kisah masa lalu yang tidak pernah ingin kutau dan kukorek lebih dalam mulai dia dongengkan, wahhh..
salto-salto ajah dech mendingan..
saat dia mulai menyukai seseorang dan meminta bantuanku untuk menjadi mak comlangnya, iihh ngeri.. S U M P A H..
tapi dari situ saya mulai memberi wejangan-wejangan yg indah pada hati saya sendiri, dan seterusnya saya bisa menerima semua itu, entah kekuatan dari mana semua itu, sehingga saya bisa tetap konsisten untuk ingin ber-SAHABAT dengannya dan mengabaikan perasaan secuil itu, tapi thanks banget buat sumber kekuatan itu..
kalaupun kamu berwujud atau tidak, yang pasti makasih..
sekarang bisa ber-SAHABAT dengan dia itu sudah cukup, bahkan perasaan secuil itu sepertinya sudah mulai luntur, entah detergen apa yg melunturkannya..
pesan saya : jadikan sang mantan sebagai SAHABAT mu, banyak hal-baru yang sebelumnya sebagai Pacar tidak kamu dapatkan di dia sebagai SAHABAT. dan tidak ada salahnya..
